Web Yodhi Meidya
Selasa, 14 Desember 2010
lini tengah menakut kan
MANILA - Timnas Filipina mendapat bocoran terkait kekuatan utama timnas Indonesia jelang bentrok kedua tim di babak semifinal AFF Suzuki Cup 2010, 16 dan 19 Desember nanti. Poros kekuatan Tim Garuda disinyalir ada pada lini tengah.
garuda
Tetap Membumi, Garuda!
Selasa, 14 Desember 2010 - 07:16 wib
Foto: Rahmad Darmawan/Arpan Rachman (okezone)
PALEMBANG – Perjuangan keras Timnas Indonesia maju ke semifinal AFF Suzuki Cup 2010 mendapat dukungan publik yang luar biasa. Perhatian khusus buat penampilan Bambang Pamungkas dkk juga diberikan pelatih klub papan atas Indonesia, Rahmad Darmawan.
“Indonesia sekarang bermain lebih cepat dengan organisasi permainan yang solid,” kata peracik taktik yang akrab dipanggil RD kepada okezone di Palembang, Senin (13/12/2010).
RD menilai leg pertama semifinal Indonesia versus Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (16/12/2010), akan dimenangkan Indonesia. Alasannya, timnas lebih kuat ketimbang lawannya yang jadi tim kejutan di turnamen regional se-Asia Tenggara.
“Peluangnya antara 60:40 untuk Indonesia,” ujar RD.
Disebutnya, beberapa faktor menjadi keuntungan Indonesia. Yakni, pemain kunci akan berperan sangat menentukan dalam pertandingan kali ini, terutama dua sayap timnas, kiri-kanan yang diisi Oktavianus Maniani dan Muhammad Ridwan.
Kata RD, bila pemain sayap dibantu dukungan para gelandang serta pemain lain dengan cekatan, Merah Putih pasti menuai hasil sepadan. Apalagi Indonesia menjadi tuan rumah dua leg semifinal di Jakarta.
Kendati demikian, RD mengingatkan anak-anak asuh Alfred Riedl agar tetap berpijak di bumi meski hasil impresif dipetik sepanjang penyisihan grup.
“Satu lagi masalah yang harus dihindari, timnas jangan terlalu percaya diri, bermain normal akan jauh lebih memberikan hasil memuaskan daripada performa over-confidence,” tandas RD, yang muncul lagi di Kota Pempek bersama skuad asuhannya, Persija Jakarta, guna melakoni laga ujicoba kontra tuan rumah Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, besok.
(wei)
tiket ludes
Tiket VIP Barat dan Timur Ludes
Selasa, 14 Desember 2010 - 16:06 wib
F: Antrian pembeli tiket di Gelora Bung Karno (Koran SI)
JAKARTA – Bagi para calon penonton laga semifinal AFF Cup 2010, leg pertama antara Timnas Indonesia melawan Filipina harus sedikit bersabar. Pasalnya, panitia lokal (LOC) menyatakan bahwa tiket untuk kategori VIP Barat dan Timur sudah habis terjual.
Tiket VIP Barat yang dibanderol seharga Rp350 ribu dan VIP Timur seharga Rp250 ribu, sudah dinyatakan ludes. Sementara panitia masih melepas ke pasaran tiket untuk kategori I dan kategori II serta tribun atas.
Hingga sore ini, Selasa (14/12/2010), antrian calon penonton yang hendak membeli tiket bertambah panjang. Kebanyakan dari mereka bahkan memburu tiket kelas VIP. Namun, mereka harus gigit jari karena tiket sudah habis.
“Saya datang sekitar pukul 15.00 WIB dan berencana membeli tiket VIP, tapi habis. Akhirnya saya batal dan hanya memesan tiket untuk pertandingan tanggal 19 Desember (leg kedua),” jelas salah seorang calon penonton, Alfian, yang ditemui di loket penjualan tiket di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Panitia sendiri mempunya strategi untuk menangkal pemalsuan tiket dengan hanya memberikan kuitansi pemesanan. Kuitansi itu akan ditukarkan pada hari-H sebelum pertandingan di mulai.
Kabar yang beredar di kantor sekretariat PSSI, tiket yang terjual pada Senin (13/12/2010), sudah habis 15 ribu lembar. Sementara hari ini panitia melepas sekira 27 ribu lembar. Pantia akan menutup loket penjualan tiket jam 17.00 WIB, tapi calon pembeli sendiri semakin banyak yang mengantri di depan loket.
(hmr)
Mas Achmad Santosa, Berita Gayus Bikin Geger Singapura
Gayus Halomoan Tambunan, pegawai pajak golongan IIIA yang memiliki uang Rp 25 miliar di rekeningnya telah menyerahkan diri kepada tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Singapura, Selasa (30/3).
Tim Bareskrim sudah berada di Singapura sejak Minggu (28/3) dan mengintai gerak-gerik Gayus di negara yang hanya seluas kota Jakarta itu. Tim tak bisa melakukan penangkapan karena bisa melanggar kedaulatan hukum Singapura.
Sebelum menyerahkan diri, Gayus dipergoki dua anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa dan Denny Indrayana di food court di di kawasan Orchard Road.
Keduanya lalu membujuk Gayus kembali ke Jakarta. Mereka berusaha meyakinkan Gayus bahwa menjalani proses hukum di tanah air merupakan pilihan terbaik. Sebab, Gayus terancam dihukum di Singapura karena melakukan pelanggaran dokumen keimigrasian.
Gayus diduga memalsukan identitas saat membuat paspor. Ia mengaku sebagai pegawai swasta, bukan pegawai negeri sipil (PNS). Ditjen Imigrasi mencabut paspor Gayus. Karena paspornya dicabut, Gayus tak bisa keluar dari Singapura. Bila masa tinggal 23 hari di Singapura berakhir, Gayus bisa dianggap sebagai pendatang gelap (illegal migrant) karena tak punya paspor. Akhirnya, Gayus bersedia kembali ke Indonesia.
Dua anggota Satgas lalu mengontak tim dari Bareskrim. Gayus pun bisa keluar dari Singapura menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang dikeluarkan pihak imigrasi Indonesia.
Berikut penuturan Mas Achmad Santosa mengenai proses penyerahan diri Gayus.
Apakah bisa Anda ceritakan kronologis penangkapan Gayus Tambunan di Singapura?
Saya ingin meluruskan yang kami lakukan bukan penangkapan karena penangkapan tidak boleh dilakukan di negara orang. Yang kami lakukan adalah penjemputan. Karena disebut penangkapan, pemberitaan Gayus telah membuat geger Singapura. Jadi tidak ada penangkapan tetapi penjemputan yang dilakukan dengan cara persuasi dan berkoordinasi.
Bagaimana proses penjemputan Gayus?
Tim Bareskrim Mabes Polri sebenarnya sudah ada sejak hari Minggu (28/3). Saya kira tim dari Polri sudah melakukan pemantauan dan melokalisasi Gayus. Hanya saja Tim Bareskrim Mabes Polri tidak bisa melakukan penangkapan di wilayah negara Singapura. Karena jika dilakukan penangkapan sama saja Tim Bareskrim Polri melanggar kedaulatan negara orang.
Untuk menaklukkan Gayus, Tim Bareskrim Polri melakukan kerja sama dengan otoritas Singapura. Imigrasi Indonesia sudah mencabut paspor Gayus karena aparatur pajak itu telah memalsukan dokumen perjalanan. Artinya Gayus sudah tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah. Gayus dikategorikan sebagai illegal migrant.< Dengan status ilegal, tim Bareskrim Polri melihat ada peluang untuk membujuk Gayus untuk kembali ke Jakarta. Karena jika tidak mau pulang, Gayus kemungkinan akan ditangkap otoritas Singapura dengan hukuman yang berat. Daripada ditangkap, lebih baik pulang ke Jakarta melakukan pemeriksaan. Tugas Satgaslah membujuk Gayus, bahwa pilihan pulang ke Jakarta adalah pilihan terbaik. Ketika bertemu Gayus, kami melakukan dialog yang cukup panjang. Gayus pun sempat konsultasi dengan istrinya. Pada saat itu juga Gayus memutuskan untuk kembali ke Jakarta.
Dimana Anda menemui Gayus. Apakah benar bertemu Gayus tidak sengaja di food court?
Malam itu, saya bersama Denny Indrayana sedang keluar mencari topi untuk Denny agar dia tidak terlalu dikenali orang karena di Singapura banyak yang kenal dengan Denny. Nyamar sedikitlah.
Tim Bareskrim sudah berada di Singapura sejak Minggu (28/3) dan mengintai gerak-gerik Gayus di negara yang hanya seluas kota Jakarta itu. Tim tak bisa melakukan penangkapan karena bisa melanggar kedaulatan hukum Singapura.
Sebelum menyerahkan diri, Gayus dipergoki dua anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Achmad Santosa dan Denny Indrayana di food court di di kawasan Orchard Road.
Keduanya lalu membujuk Gayus kembali ke Jakarta. Mereka berusaha meyakinkan Gayus bahwa menjalani proses hukum di tanah air merupakan pilihan terbaik. Sebab, Gayus terancam dihukum di Singapura karena melakukan pelanggaran dokumen keimigrasian.
Gayus diduga memalsukan identitas saat membuat paspor. Ia mengaku sebagai pegawai swasta, bukan pegawai negeri sipil (PNS). Ditjen Imigrasi mencabut paspor Gayus. Karena paspornya dicabut, Gayus tak bisa keluar dari Singapura. Bila masa tinggal 23 hari di Singapura berakhir, Gayus bisa dianggap sebagai pendatang gelap (illegal migrant) karena tak punya paspor. Akhirnya, Gayus bersedia kembali ke Indonesia.
Dua anggota Satgas lalu mengontak tim dari Bareskrim. Gayus pun bisa keluar dari Singapura menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang dikeluarkan pihak imigrasi Indonesia.
Berikut penuturan Mas Achmad Santosa mengenai proses penyerahan diri Gayus.
Apakah bisa Anda ceritakan kronologis penangkapan Gayus Tambunan di Singapura?
Saya ingin meluruskan yang kami lakukan bukan penangkapan karena penangkapan tidak boleh dilakukan di negara orang. Yang kami lakukan adalah penjemputan. Karena disebut penangkapan, pemberitaan Gayus telah membuat geger Singapura. Jadi tidak ada penangkapan tetapi penjemputan yang dilakukan dengan cara persuasi dan berkoordinasi.
Bagaimana proses penjemputan Gayus?
Tim Bareskrim Mabes Polri sebenarnya sudah ada sejak hari Minggu (28/3). Saya kira tim dari Polri sudah melakukan pemantauan dan melokalisasi Gayus. Hanya saja Tim Bareskrim Mabes Polri tidak bisa melakukan penangkapan di wilayah negara Singapura. Karena jika dilakukan penangkapan sama saja Tim Bareskrim Polri melanggar kedaulatan negara orang.
Untuk menaklukkan Gayus, Tim Bareskrim Polri melakukan kerja sama dengan otoritas Singapura. Imigrasi Indonesia sudah mencabut paspor Gayus karena aparatur pajak itu telah memalsukan dokumen perjalanan. Artinya Gayus sudah tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah. Gayus dikategorikan sebagai illegal migrant.< Dengan status ilegal, tim Bareskrim Polri melihat ada peluang untuk membujuk Gayus untuk kembali ke Jakarta. Karena jika tidak mau pulang, Gayus kemungkinan akan ditangkap otoritas Singapura dengan hukuman yang berat. Daripada ditangkap, lebih baik pulang ke Jakarta melakukan pemeriksaan. Tugas Satgaslah membujuk Gayus, bahwa pilihan pulang ke Jakarta adalah pilihan terbaik. Ketika bertemu Gayus, kami melakukan dialog yang cukup panjang. Gayus pun sempat konsultasi dengan istrinya. Pada saat itu juga Gayus memutuskan untuk kembali ke Jakarta.
Dimana Anda menemui Gayus. Apakah benar bertemu Gayus tidak sengaja di food court?
Malam itu, saya bersama Denny Indrayana sedang keluar mencari topi untuk Denny agar dia tidak terlalu dikenali orang karena di Singapura banyak yang kenal dengan Denny. Nyamar sedikitlah.
Berakhir, Demo di Jalan Pemuda Sisakan Kemacetan
Ilustrasi macet (Foto: Ist)
JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang digelar massa di atas fly over Pemuda akhirnya bubar. Meski demikian kemacetan pascaunjuk rasa tersebut masih tetap mengular.
Pantauan di lapangan aksi unjuk rasa yang digelar pukul 15.00 WIB, berakhir sekira pukul 17.00 WIB, Selasa (14/12/2010). Walaupun aksi sudah berakhir, tetapi kemacetan di jalan tersebut masih tetap terjadi.
Beberapa petugas lalu lintas masih disiagakan di lokasi terlihat sibuk mengatur kepadatan yang memasuki jam sibuk pulang kantor. Pasalnya jalan yang menghubungkan Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara padat merayap.
Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Kapolsek Pulo Gadung Kompol Dani Hamdani mengatakan warga mau membubarkan diri setelah melalui proses persuasif.
“Masalah ini akan diselesaikan kepada pihak yang terlibat langsung yakni lembaga terkait (Dinas Pekerjaan Umum),” ujarnya di lokasi unjuk rasa.
Menurutnya, sekira 50 personel baik dari Polsek Pulo Gadung maupun Polres Jakarta Timur sempat diterjunkan untuk mengatasi demo tersebut. Petugas nyaris membubarkan paksa aksi tersebut karena tidak memiliki izin dan mengganggu masyarakat umum.
Warga yang mengaku sebagai ahli waris saat ini mulai membubarkan diri seusai membentangkan poster yang berisikan “Penyelesaian masalah dengan Dinas PU agar segera diselesaikan”.
Ahli waris atas nama Koepas Dinrosidi mengakui lahan ribuan meter persegi di mana Fly Over berdiri tersertifikasi Koepas Dinrosidi. Mereka menuntut pihak Dinas PU DKI Jakarta untuk menyelesaikan urusan ini segera. Apabila tidak mereka akan kembali melakukan aksi serupa. (mbm)(Isfari Hikmat/Koran SI/kem)
Selasa, 26 Oktober 2010
Membuat tulisan bergerak dan berwarna (marquee)
Membuat tulisan bergerak dan berwarna (marquee)
=================================================
Sob kepingin buat tulisan seperti ini untuk memeprindah dan mempercantik postingannya atau di salah satu bagian halaman blog atau webnya?
TULISAN BOLAK BALIK KIRI KANAN
TULISAN KANAN KE KIRI
atau variasi lainnya?
Mudah kok sob tongkrongin aja tutorial ini, nih saya kasih script / kodenya.
Untuk Tulisan bolak balik kirikanan seperti diatas pakai ini :
<font face='Arial' color='#000000'><marquee behavior="alternate">TEXT</font></marquee>
Kanan Ke Kiri :
<font face='Arial' color='#000000'><marquee>TEXT</font></marquee>
Kiri Ke Kanan :
<font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="right">TEXT</font></marquee>
Ke Atas :
<center><font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="up">TEXT</font></marquee></center>
Ke Bawah :
<center><font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="down">TEXT</font></marquee></center>
Ke Atas Bawah Atas Bawah :
<center><font face='Arial' color='#000000'><marquee direction="up" behavior="alternate">TEXT</font></marquee></center>
ZigZag :
<font face='Arial' color='#000000'><marquee behavior="alternate" direction="up" width="80%"><marquee direction="right">TEXT</font></marquee></marquee>
kiri kanan Zigzag :
<font face='Arial' color='#000000'><marquee behavior="alternate" direction="up" width="80%"><marquee direction="right" behavior="alternate">TEXT</font></marquee></marquee>
Catatan :
- Arial adalah Jenis huruf, bisa sob ganti dengan yang lain seperti time news roman, monotype corsive, dll
- TEXT bisa diganti dengan kata atau kalimat yang ingin kamu tulis warna dan bergerak tersebut.
- #000000 adalah contoh warna tulisan hitam, jika ingin mengganti silahkan pilih warna seperti yang saya sediakan di bawah. Misal untuk membuat tulisannya berwarna biru, #000000 diganti dengan kode #0000ff
Selasa, 19 Oktober 2010
Langganan:
Postingan (Atom)